Pelatihan
Cara Memproduksi Pupuk Granul - Pupuk NPK
Tristar
Cetak Calon Pebisnis Pupuk
SETELAH
sukses menggelar pelatihan membuat bioetanol dari singkong, Politeknik Tristar
kembali menggelar program pelatihan industri tepat guna berupa pelatihan
pembuatan pupuk NPK dan pupuk cair organik (PCO).
Indonesia
sebagai negara agraris yang mengandalkan pertanian untuk mendukung industri,
salah satu komponen utama dalam mewujudkan pertanian yang tangguh dan mandiri
adalah penyediaan sarana produksi pertanian dalam jumlah mencukupi saat musim
tanam terutama benih/bibit tanaman, pupuk, dan obat-obatan pertanian merupakan
sebuah keniscayaan.
Pupuk
sebagai salah satu komponen dalam industri agrobisnis memainkan peranan
penting, utamanya dalam merealisasi program go green 2010 yang dicanangkan
Pemerintah cq Kantor Kementerian Pertanian. Dukungan luas dari program tersebut
datang dari para pemain utama industri pupuk di Indonesia seperti PT Ptrokimia
Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri).
Ketiganya adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pelatihan
Wira Usaha. PIN BB: 28CCC1E0
Jln
Raya Jemursari 234 - 244 Surabaya.
Telp:
(031) 8480823, 81639991
Program
go green 2010 memungkinkan usaha kecil menengah (UKM) tumbuh dan berkembang
dalam industri pupuk skala menengah kecil karena pemerintah tahun ini mulai
mengurangi subsidi pupuk anorganik menjadi Rp 8 triliun, sedangkan pupuk
organik NPK subsidinya meningkat menjadi Rp 11 triliun. Total subsidi pupuk
dari pemerintah Rp 19 tiliun.
Akibatnya,
pupuk anorganik –merek Phonska dan Niphonska—langka di Jawa maupun luar Jawa.
Kelangkaan pupuk anorganik ini juga imbas dari seretnya pasokan gas dan BBM
untuk industri pupuk skala besar. Karena itu, pemerintah saat ini menggenjot
UKM pupuk NPK untuk berpartisipasi dalam produksi dan penyaluran pupuk NPK ke
petani.
Tak
pelak jika kebutuhan pupuk NPK belakangan semakin tinggi, setelah adanya
pembukaan kebun-kebun kelapa sawit baru di Kalimantan dan Sumatera yang
membutuhkan pupuk NPK 15.15.15. Pupuk jenis ini dinilai paling aplikatif baik
untuk tanaman padi, menyusul dikuranginya jatah Urea sebagai pupuk starter
menjadi 200 kg per hektare dan digunakan untuk pemupukan kelapa sawit di
lahan-lahan gambut daerah Kalimantan yang dioplos dengan dolomite.
“Nah,
melihat kenyataan itu maka jumah UKM pupuk organik NPK 15.15.15 akhir-akhir ini
tumbuh baik jamur di musim penghujan. Namun tidak sedikit diantara pemain itu
yang kerjanya ngawur (asal-asalan) sehingga berurusan dengan polisi,” Ir Dwi
Andriyanto, instruktur pelatihan pupuk dari Politeknik Tristar. Untuk menghindari
hal-hal yang tidak mengenakkan tersebut, maka calon pemain industri pupuk
organik NPK skala kecil menengah (home industry) disarankan agar mematuhi
aturan yang berlaku. Sedikitnya ada 10 berkas perijinan yang harus dipenuhi
pengusaha pupuk pemula, yakni:
- Akte pendirian badan usaha berikut
pengesahannya dikeluarkan oleh Depkumham.
- Ijin prinsip dikeluarkan Pemkot/Pemkab.
- Ijin gangguan (HO) oleh dinas perijinan
Kabupaten/Kota.
- SIUP dari Disperindag Kota/Kabupaten.
- TDP dari Disperindag Kota/Kabupaten.
- TDI dari Disperindag Kota/Kabupaten.
- NPWP dan SPPKP oleh Dirjen Pajak Depkeu.
- Surat ijin terdaftar (SIT) oleh Deptan
(Pendaftaran dilakukan untuk setiap varian produk).
- Surat ijin merek dikeluarkan oleh Ditjen
HAKI Depkumham.
- Sertifikat produk pengguna tanda SNI
dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi produk. Certificate of Analysis (CoA) dari
PT Sucofindo (Persero).
Sementara
itu, untuk membuat pupuk organik NPK 15.15.15 dalam industri pupuk skala
rumahan relatif mudah dan murah, senyampang bahan dan peralatannya siap serta
pihak pelaksananya mengikuti posedur yang telah ditentukan.
Untuk
peralatan bantu yang harus disediakan antara lain mixer, screen (ayakan), pan
granulator, chrusser, rotary dryer, rotary cooler. Sedangkan bahan baku yang
disiapkan adalah Urea (N) 32 kg, ZA (Zulfur Amonium-N&S) 8 kg, MPO (KCl) 38
kg, Diamonium Phosphate (DAP-N&P) 20 kg, Dolomite (Ca&Mg) 8 kg, Rock
Phosphate 15 persen 28 kg, Phosphoric Acid 85 persen 6 kg, White Clay untuk
coating 10 kg, dan Iron Oxide (Red) untuk pewarnanya.
Menurut
Andriyan, sapaan karib Dwi Andriyanto, untuk membuat pupuk organik NPK biayanya
relatif murah. Dengan modal sekitar Rp 650 ribu untuk pengadaan bahan baku. HPP
bahan baku Rp 4.356 per kg. Biaya produksi hanya Rp 100 per kg, tenaga kerja Rp
85 per kg, biaya packaging Rp 75 per kg, biaya lain-lain Rp 50 per kg. Total Rp
4.666 per kg, sedangkan profit nettonya bisa mencapai Rp 840 per kg jika harga
jual pupuk NPK Rp 5.505 per kg.
Selain
mendapat penjelasan dari Andriyanto, peserta kursus juga dibekali ilmu membuat
pupuk pelengkap cair (PPC) dari Ir Maruto. PPC yang dikembangkannya itu
memanfaatkan bahan limbah rumah tangga dan pekarangan. Untuk mendapatkan pupuk
cair organik (PCO), pihaknya memanfaatkan mikroorganisme yang berfungsi
membantu fermentasi bahan baku PCO
Sementara
itu, ditemui Tristar Mutimedia disela kegiatan pelatihan, satu dari 13 peserta
pelatihan pembuatan pupuk, Fifi Laksono menuturkan, dirinya menaruh harapan
besar untuk merealisasi kegiatan kursus singkat ini dengan mendirikan pabrik
pupuk organik NPK skala kecil menengah di Banjarmasin. Sejauh ini, kebun sawit
yang dikelola suaminya butuh suplai yang tidak sedikit baik dari sisi jumlah
maupun harganya. “Nah, jika kami punya pabrik pupuk untuk memenuhi kebun
sendiri, tentu akan meghemat cost,” tutur ibu lima anak ini, Sabtu (18/12).
Karena
itu, sehabis mengikuti pelatihan ini, pihaknya masih butuh bimbingan dari
instruktur sekaligus konsultasi sebelum memutuskan membangun pabrik pupuk mini
di Kalimantan Selatan. Dengan bekal pelatihan ini pula ia mengaku jadi tahu apa
saja yang dibutuhkan untuk membangun pabrik pupuk organik NPK 15.15.15 yang
kini digalakkan pemerintah.
Sedangkan
Christian dari PT Molindo Lawang, lebih memilih sharing dengan pihak pengajar
Tristar karena di pabriknya sendiri selain memroduksi alkohol dari bahan baku
tetes tebu, juga memrpoduksi pupuk granuler dan PPC. Dengan demikian limbah industri alkohol di
pabriknya masih bisa dimanfaatkan untuk pupuk yang berguna bagi petani
sekitarnya.
“Saya
ngikuti acara ini selain untuk sharing, juga ingin melihat langsung teknologi
tepat guna yang dikembangkan Tristar bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UPN
Veteran Surabaya. Paling tidak kami dapat wawasan baru dan pencerahan,” terang
pria berkaca mata minus ini. Semoga pelatihan singkat ini, mewujudkan niat Anda
jadi pebisnis pupuk organik. (aha)
Fieldtrip
Bisnis Pupuk NPK.
Pelatihan
Cara Produksi Pupuk NPK.
Diajarkan
mulai dari pengenalan Bahan Bahan untuk Produksi Pupuk NPK.
Melihat
Langsung Proses produksi: Grinding - Mixing - Granulating - Packaging.
Demo
Mesin Mesin Produksi Pupuk.
Mekanisme
Perizinan Pupuk.
Talkshow:
Prospek Cerah Industri Pupuk di Indonesia.
Lokasi
Pengolahan Pupuk di Kecamatan Gunung Anyar.
Fasilitas:
Snack
Box & Lunch Box.
Makalah
& Contoh Hasil Jadi Pupuk NPK.
Info
Jadwal & Pendaftaran:
Politeknik
Tristar.
Jurusan:
Teknologi Pangan & Pengolahan Hasil Pertanian.
Jln.
Raya Jemursari 234 - 244 Surabaya
Telp:
031-8480823
PIN
BB: 28CCC1E0
HP:
085733691548 - 082330853725.
Fax:
031-8432050.
Surabaya
- Indonesia.
VCD Cara Membuat Pupuk NPK - Pupuk Granul
VCD
Cara Membuat Pupuk NPK - Pupuk Granul
VCD
Cara Membuat Pupuk Granul NPK – How to Make NPK Fertilizer.
Info
& Pemesanan: 081332004197 –
085731051010
Diajarkan:
-Pengenalan
Bahan Bahan Penyusun Pupuk NPK
-Cara
Mengolah Pupuk NPK mulai dari Mixing – Grinding & Granulating.
-Demo
Mesin Mesin Pembuatan Pupuk
Dilengkapi
dengan makalah lengkap teory pembuatan pupuk NPK, Mekanisme Perijinan &
Analisis Usaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar